Siapa Lawan Pak Jokowi di Pilpres 2019? Menurut saya Prabowo Subianto akan sangat susah melawan Jokowi yang sudah banyak menarik hati rakyat. Kalau Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo? Saya yakin susah juga, apalagi beliau baru digadang-gadang didukung oleh partai kecil. Kalu digabungkan Capres dan Cawapres Prabowo dan Gatot, kemungkinan menang jadi Presiden juga susah dan pasti kalah telak dari Bapak Joko Widodo.
Hukuman berat memang harus diberikan, kalau ulah para pemain
tidak professional. Seperti ulah striker Persiwa Wamena Pieter Rumaropen
memukul wasit Muhaimin saat laga PBR (Pelita Bandung Raya) Vs. Persiwa wamena,
Minggu (21/4) di stadion Siliwangi Bandung
langsung diganjar hukuman larangan bertanding seumur hidup oleh komdis
(Komisi Disiplin) PSSI.
Pemukulan terjadi saat PBR mendapatkan hadiah tendangan
pinalti yang ke-2 kalinya, karena Nova Arianto dilanggar di area kotak pinalti.
Pemain Para pemain Persiwa langsung memprotes keputusan wasit dan beradu
argumen dengan wasit.
Rumaropen yang datang dari arah belakang Muhaimin melepaskan
bogem mentah tepat ke arah samping kiri mulut wasit. Wasit Muhaimin pun terluka
dan mengeluarkan banyak darah dari mulutnya. Muhaimin pun langsung dibawa dan
dilarikan ke Rumah Sakit Halmahera, Bandung.
Pertandingan ditunda selama kurang lebih sepuluh menit
karena insiden tersebut. Muhaimin digantikan Tabrani. Rumaropen langsung
diganjar kartu merah oleh wasit pengganti.
Sekali lagi wajah persepakbolaan Indonesia tercoreng.
Tercoreng oleh karakter premanisme pemain sepakbola yang bisa disebut untuk
skala ISL adalah pemain professional. Harus diakui persepakbolaan Indonesia
kalah jauh dari negeri seberang karena profesionalisme tidak dijunjung tinggi
di negeri ini.
Namun, langkah Komdis memang tepat, demi kemajuan
persepakbolaan Indonesia, juga membuat jera para pemain ISL yang bertindak tidak
manusiawi dan mencederai secara berlebihan. Bravo Sepakbola Indonesia.
Comments
Post a Comment